Please wait...
Kategori Tiket | Harga Per Tiket | Kuantitas |
---|
Cirebon kami gambarkan sebagai destinasi wisata dengan berbagai daya tarik wisata budayanya yang religius, unik, atraktif dan eksotik. Jangan ragu berlibur di tanah Caruban yang menjadi Gerbang di jalur Pantura, jalan Bandung – Jawa Tengah ini, dengan ciri khas masyarakatnya yang tradisional, agamis namun dinamis, Anda akan serasa berada di kampung halaman sendiri.
Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Kota Cirebon merupakan perpaduan berbagai budaya yang datang dan membentuk ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pertunjukan khas masyarakat Cirebon antara lain Tarling, Tari Topeng Cirebon, Sintren, Kesenian Gembyung dan Sandiwara Cirebonan.
Kota ini juga memiliki beberapa kerajinan tangan di antaranya Topeng Cirebon, Lukisan Kaca, Bunga Rotan dan Batik.
Kami akan mengajak Anda mengenal mengenai Cirebon, terutama destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi, mulai dari objek wisata religi, wisata alam, wisata kuliner, wisata belanja dan hal menarik yang perlu Anda ketahui tentang Cirebon.
Makam Sunan Gunung Jati
Disini dimakamkan Sunan Gunung Jati (Syekh Syarif Hidayatullah) juga Fatahillah Panglima Perang Pembebasan Batavia. Terdapat di Desa Astana 6 Km ke arah utara dari Kota Cirebon.
Makam Pangeran Cakrabuana (Mbah Kuwu Sangkan)
Di tempat ini dimakamkan Mbah Kuwu Cirebon yaitu salah seorang pemimpin tertinggi di wilayah Cirebon. Selain sebagai tokoh masyarakat, beliau juga sangat disegani ilmu pengetahuannya. Sampai saat ini, masih banyak diziarahi oleh masyarakat Cirebon dan sekitarnya, terletak di desa Cirebon Girang Kecamatan Talun 5 Km dari Kota Sumber.
Makam Nyi Mas Gandasari
Makam salah seorang murid Ki Kuwu Cerbon dan salah satu saudara angkat Syekh Syarif Hidayatullah dalam penyebaran agama Islam, terkenal dengan kemampuan ilmunya yang tiada tanding, terletak di Kecamatan Pangurangan, yaitu 27 Km dari kota Sumber.
Makam Syekh Magelung Sakti
Syekh Magelung Sakti merupakan salah seorang pendekar yang dapat mengalahkan Nyi Mas Ganda Sari, dan disegani karena, beliau juga dikenal sebagai seorang yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di tanah Cirebon. Luas area makam, 1,7 Ha.
Makam Ki Buyut Trusmi
Di Desa Trusmi terdapat makam Ki Buyut Trusmi, yaitu salah seorang tokoh penyebar agama Islam di wilayah Cirebon.
Kura-kura Belawa
Lokasi wisata ini berjarak kira-kira 25 Km dari kota Sumber ke arah timur. Objek wisata ini memiliki daya tarik dari kura-kura yang mempunyai ciri khusus dipunggung dengan nama latin Aquatik Tortose Ortita Norneensis. Keberadaan kura-kuran ini terletak di Desa Belawa kecamatan Sedong. Menurut penelitian merupakan spesies kura-kura yang langka dan patut dilindungi keberadaannya.
Banyu Panas
Objek wisata ini terdapat di desa Palimanan Barat kecamatan Palimanan sekitar 16 Km dari Kota Cirebon ke arah Bandung. Objek wisata ini merupakan pemandian air panas dengan kadar belerang yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Pemandian air panas ini ada disekitar bukit Gunung Kapur Gunung Kromong yang mempunyai keistimewaan mata air selalu berpindah-pindah. Pihak investor di undang untuk mengembangkan lokasi ini untuk dijadikan wisata spa.
Plangon
Obyek wisata ini terdapat di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber berjarak 1 Km dari kota Sumber, memiliki pemandangan alam, terdapat berbagai jenis pohon tua dan langka yang paling menarik terdapat ratusan kera jinak dengan berbagai tingkahnya. Di puncak Bukit Plangon terdapat makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Cirebon.
Setu Patok
Terletak di desa Setu Patok sekitar 20 Km dari arah pusat kota Sumber, dengan luas lahan 17,05 Ha. Selain mempunyai panorama yang indah, Setu ini mempunyai bukit kecil ditengahnya. Daya tarik Setu ini merupakan tempat rekreasi olahraga air dan pemancingan.
Nasi Lengko
Nasi lengko ini sangat populer dan dapat ditemukan di berbagai tempat di Kota Cirebon. Bahan-bahan makanan ini cukup sederhana, seperti nasi putih, tahu, tempe, mentimun, taoge, dan daun kucai (seledri) yang kemudian ditaburi bawang goreng serta disiram bumbu kacang dan kecap. Lebih enak lagi jika ditemani kerupuk dan emping.
Nasi Jamblang/Sega Jamblang
Jamblang adalah nama daerah di barat Kota Cirebon tempat nasi jamblang berasal. Sega jamblang menggunakan daun jati sebagai bungkus nasi yang tersaji secara prasmanan. Menunya, antara lain, sambal goreng, tahu sayur, paru-paru, semur hati atau daging, perkedel, satai kentang, telur dadar/goreng, sambal goreng telur, semur ikan, ikan asin, tahu, dan tempe.
Tahu Gejrot
Tahu gejrot adalah tahu yang dipotong kecil-kecil dan ditaruh di atas piring kecil yang terbuat dari tanah liat, lalu disajikan dengan bumbu gula merah, cabai, serta bawang merah dan bawang putih yang diulek. Jenis tahu yang digunakan adalah tahu lamping atau tahu sumedang. Rasa tahu gejrot yang manis pedas sangat diminati banyak kalangan. Tak heran penjual tahu gejrot juga banyak ditemui di daerah lain di Pulau Jawa.
Empal Gentong
Empal gentong Cirebon adalah gulai daging sapi yang dimasak dalam gentong berbahan kayu pohon asam selama sekurangnya lima jam. Hal ini berguna untuk menciptkan rasa legit dan daging yang empuk. Kuahnya mirip soto. Empal ini disajikan dengan nasi atau lontong. Zaman dahulu, daging yang digunakan adalah daging kerbau. Empal ini ditaburi daun kucai, sambal kering, dan kerupuk rambak. Ada banyak pedagang empal gentong yang tersebar di seluruh Kota Cirebon.
Docang
Docang adalah makanan khas Cirebon yang terdiri atas lontong, daun singkong, taoge, kerupuk, dicampur dengan sayur dage atau tempe gembos yang dihancurkan serta diberi parutan kelapa muda. Makanan ini punya rasa khas yang gurih dan nikmat jika disajikan dalam keadaan panas atau hangat. Harga docang pun relatif terjangkau oleh semua kalangan. Di Cirebon, docang populer sebagai hidangan sarapan pagi.
Bubur Sop
Bubur sop adalah bubur yang berisi kol, daun bawang, dan tauco yang diberi kuah sop yang ditaburi ayam suwir serta kerupuk. Boleh dikatakan, makanan ini merupakan kombinasi dari bubur ayam dan sayur sop. Biasanya, bubur sop hanya dijual pada malam hari.
Kerupuk Melarat
Melarat berarti miskin. Kerupuk ini adalah khas Cirebon yang biasanya disajikan dengan menambahkan sambal asam. Kerupuk ini biasanya dikemas plastik dan diberi tali rapia beragam warna. Warna kerupuk ini juga beragam: merah muda, kuning, putih, dan hijau. Kerupuk melarat digoreng tanpa minyak goreng melainkan pasir yang sudah dibersihkan, dikeringkan, dan diayak.
Mi Koclok
Mi koclok adalah mi kuning yang disajikan dengan taoge, kol, suwiran daging ayam, telur, kemudian disiram dengan kuah santan. Makanan ini harus disajikan panas-panas sebab tidak enak jika dimakan dingin.
Sate Kalong
Sate kalong bukan berarti bahan yang digunakan daging kelelawar melainkan daging kerbau. Disebut sate kalong karena hanya dijual mulai magrib hingga larut malam. Cara berjualan sate ini menggunakan genta yang berbunyi khas. Bebunyian ini dikenal dengan nama ‘klonongan’. Genta biasanya dipasang di leher kerbau. Cara penyajiannya, daging kerbau yang sudah diolah dengan bumbu ditusuk dengan sujen. Ada dua rasa sate kalong, yaitu manis dan asin.
Teh Poci
Sekilas teh ini tidak berbeda dengan teh pada umumnya. Teh poci memiliki rasa yang alami dan disuguhkan dengan menggunakan sejenis teko yang terbuat dari tanah liat (poci) dan gula batu. Teh poci biasanya menggunakan teh hijau melati yang mengeluarkan aroma khas dan disajikan di pagi atau sore hari dengan ditemani makanan kecil. Minuman ini sangat disukai masyarakat sebagai minuman khas. Secangkir teh poci menjadi sebuah salah satu kegiatan penting para wisatawan yang berkunjung ke Cirebon.
Batik Trusmi
Trusmi adalah pusat industri (kerajinan) batik khas Cirebon, yang terletak 9 Km dari kota Sumber. Produknya tidak hanya digemari oleh masyarakat Indonesia tetapi hingga mancanegara. Ragam hias tradisional pada variasi motif batik dengan gradasi warna yang serasi. Karya seni batik Trusmi dapat dijumpai pada galeri-galeri batik disepanjang jalan Trusmi.